BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Warga Kota Padangsidimpuan, Tapanulis Selatan, Sumatera Utara, dihebohkan oleh beredarnya jilbab yang tak pantas di pasaran.
Motif yang ada di pinggiran jilbab tersebut, terlihat gambar dua orang wanita yang tidak mengenakan pakaian selembar pun.
Dilansir dari berbagai sumber, mulanya kasus ini mencuat ketika seorang wanita bernama Dewi, ditemani oleh Andika, berniat belanja jilbab.
Keduanya mendatangi salah satu toko di Plaza ATC Kota Padangsidimpuan yang khusus menjual perlengkapan pakaian muslim.
Andika menemukan motif tersebut pada jilbab Dewi setelah dua bulan membeli jilbab itu seharga Rp 70 ribu.
Saat membeli, Andika dan Dewi tidak begitu memperhatikan motif jilbab yang memiliki kombinasi warna pink, hitam, putih dan abu-abu tersebut.
Tak hanya gambar sepasang manusia tanpa busana, jilbab yang telah dipakai Dewi selama dua bulan itu juga bergambar singa dan simbol-simbol yang dicurigai sebagai lambang zionisme.
Sadar motif jilbab yang dipakainya mengandung hal yang tak pantas, akhirnya Dewi berhenti memakai jilbab warna-warni tersebut.
Kasus ini sudah diketahui Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan DPRD setempat. Saat ini, MUI sedang menyelidiki peredaran jilbab tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar