Sabtu, 11 Juni 2016 | 19:01 WIB
Ilustrasi kucing peliharaan. REUTERS/Valentyn Ogirenko
TEMPO.CO, London - Seekor kucing yang dipelihara di Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris di Whitehall, London, mencuri perhatian berbagai pihak setelah dilaporkan sedang 'diajarkan' untuk menguasai bahasa Jepang.
Laman Daily Mail melaporkan, semuanya dimulai ketika akun Twitter yang terdaftar atas nama kucing tersebut, Palmerston, mengunggah pernyataan tentang mempelajari bahasa Negeri Sakura tersebut.
Kucing itu mulai 'bertugas' di Kemenlu pada April lalu untuk menangkap tikus sehingga diberi gelar 'kepala penangkap tikus'. Dalam akun Twitter itu, si kucing tampak memberi gaya khusus dengan latar belakang buku berjudul 24 Task for Basic Modern Japanese dan selembar poster wanita Jepang berpakaian kimono.
Palmerston, seperti diplomat-diplomat lain, harus mempelajari bahasa baru untuk berkomunikasi dengan pengikutnya di Twitter. Kucing itu kemudian 'menulis': "Hello, orang Jepang! Saya ingin tahu jika ada tikus lagi di sini (meow) ".
Ternyata, 'tulisan' kucing itu berhasil menarik perhatian warga Jepang yang menyatakan kegembiraan mereka terhadap keterampilan bahasa yang dimiliki Palmerston. Seorang pengguna Twitter dari Jepang memberi tanggapan berikut: "Banyak tikus di loteng saya, karena itu, saya ingin menunggu Anda (Palmerston) di sini, di Jepang."
Palmerston berasal dari Pusat Perlindungan Kucing dan Anjing Battersea. Ia dinamai mengikuti nama dari mantan Menteri Luar Negeri Inggris 200 tahun lalu, Viscount Palmerston yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris.
DAILY MAIL | YON DEMA
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar