KOPI, Amerika Serikat – Munculnya skandal rekaman video tahun 2005 yang memperlihatkan Donald Trump mengeluarkan kalimat-kalimat cabul mengenai kebiasaannya menjamah tubuh perempuan. Video dirilis Jumat pekan lalu mengungkapkan Trump yang sedang menceritakan, "Bagaimana Dia berusaha berhubungan seks dengan seorang perempuan yang sudah menikah dan mengeluarkan kalimat-kalimat yang agresif secara seksual terhadap para wanita".
Juru bicara Presiden Barack Obama menyebutkan "Omongan cabul Trump dalam video itu menjijikkan dan tergolong serangan seksual." Hampir separuh dari 331 inkumben senator, anggota parlemen dan Gubernur berasal dari Partai Republik, mengecam omongan cabul Trump dalam video itu dan sekitar 10 persen dari mereka menuntut Trump mundur dari pencalonan.
Pernyataan Ryan di DPR ini membuat Trump marah besar dengan memposting serangkaian pesan menyerang Ryan dan Partai Republik di Twitter. Trump menyatakan belenggu terhadap dia telah lepas dan itu membuatnya bisa memperjuangkan Amerika dengan cara yang dia inginkan.
Trump juga menyerang Senator John McCain yang telah mengecam perlakuan Trump dan bakal dianulir pencalonannya sebagai kandidat Presiden dari Partai Republik, dengan menyebut McCain kurang ajar, seperti dikutip dari BBC news, Rabu (12/10-2016).
Obama Protes Republik Masih Mempertahankan Donald Trump
Pada Selasa malam kampanye bertempat North Carolina, Obama juga mempertanyakan bagaimana bisa Partai Republik masih mempertahankan Trump dan menjadikannya kandidat calon presiden. "Faktanya sekarang, mereka mengatakan 'kami tidak setuju, tapi masih mendukungnya', itu tidak masuk akal saya," kata Obama.
Ia menyebut komentar kasar Trump tentang perempuan seharusnya membuat ia didiskualifikasi. "Bahkan untuk bekerja di sebuah toko," tambahnya. Jika seseorang berbicara seperti Trump maka mereka bahkan tidak bisa bekerja di 7-eleven."
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar