Ketua DPRD Sragen, Bambang Samekto dan Ketua Komisi II Sri Pambudi sidak di salah satu toko modern (timlo.net/agung widodo)
Sragen – Sebuah toko modern di Sragen menjual sebungkus tauge panjang seberat 200 gram seharga Rp 780.000. Padahal harga asli di pasaran hanya sekitar Rp 3.900. Parahnya lagi tauge tersebut sudah kadaluarsa. Hal membuat kalangan legislatif melakukan sidak di toko tersebut.
"Untung konsumen komplain langsung, kalau tidak teliti bagaimana? Kalau gesek pakai kartu debet gimana? Ini baru yang saya temui, bagaimana dengan yang lain yang tidak melapor dan dirugikan," kata Ketua DPRD Sragen Bambang Samekto Kamis (13/10).
Bambang bersama Ketua Komisi II DPRD Sragen, Sri Pambudi mendatangi toko modern yang ada di Sragen itu untuk menanyakan harga-harga lain dan sistem pembayaran. Dia kawatir kasus serupa terjadi lagi.
Dia meminta pihak toko modern lebih jujur dan teliti. Pasalnya konsumen yang dirugikan juga merupakan warga Sragen.
"Kami juga yang dihujat masyarakat jika ada toko modern tidak teliti seperti ini. Ini juga ada kaitannya dengan ijin pendirian toko modern, kalau warga minta toko ini ditutup bagaimana? Kasihan juga kalian yang bekerja disini," tandasnya.
Sementara Penanggung Jawab Toko, Rizal mengaku kejadian tersebut murni kesalahan input harga saat konsumen membayar di kasir. Kekeliruan itu sudah diselesaikan dan uang lebih pembelian sudah dikembalikan kepada konsumen.
Editor : Wahyu Wibowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar