Tahun 2004 lalu, di berbagai mailing list (milis) mucul berita heboh tentang logo PDIP. Logo itu disebut-sebut hasil jiplakan dari logo sebuah perusahaan di AS. Berita yang beredar di milis salah satunya sebuah berita dari harian Jakarta Post dengan judul 'PDIP Digugat 662MOB'.
Foto: 662 Bodyboard Shop (Istimewa/662 Bodyboard Shop) |
Di berita itu disebut, dalam pembahasan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dengan pihak produsen peralatan olahraga air BodyBoarding 662MOB, lambang PDIP disebut menjiplak logo. Pihak 662MOB disebut mengajukan memo kepada YLKI perihal masalah tersebut. Di berita itu juru bicara 662MOB mengatakan, pihaknya akan mengajukan tuntutan hukum kepada PDIP apabila ada unsur kesengajaan dalam kemiripan logo tersebut.
Baca juga: Ramai Dibahas di Medsos, Daesung Big Bang Pakai Kaos PDIP?
Pihak Jakarta Post yang saat itu dikonfirmasi pun membantah ada memuat berita tersebut. Di berbagai milis juga beredar pernyataan Jakarta Post yang membantah adanya berita itu. Berita itu jelasnya palsu, apalagi judulnya ditulis dalam bahasa Indonesia, sedangkan Jakarta Post merupakan harian berbahasa Inggris.
Saat itu kasus ini begitu menghebohkan. Bagaimana tidak? Jika dilihat logo BodyBoarding 662MOB memang sangat mirip dengan lambang PDIP: sama-sama bergambar banteng hitam bermoncong putih dengan mata merah menyala dalam bentuk lingkaran. Saking banyaknya orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya, redaksi detikcom saat itu sampai 'kebanjiran' email dari pembaca yang ingin mencari tahu faktanya.
Foto: 662 Bodyboard Shop (Istimewa/662 Bodyboard Shop) |
detikcom saat itu mengkonfirmasi ke YLKI dan mereka membantah menerima memo dari pihak BodyBoarding 662MOB yang mempersoalkan kesamaan lambang PDIP dengan logo mereka. Saat detikcom mengunjungi situs resmi 662MOB di www.662mob.com, tampak memang logo mereka mirip sekali dengan lambang PDIP.
Namun ditelusuri lebih lanjut di situs tersebut, 662MOB rupanya baru berdiri tahun 2004, jauh sebelum PDIP mendeklarasikan logo barunya tahun 1999.
Karena ribut-ribut soal logo PDIP di mailing list ini terus berlanjut, Triawan Munaf dari Adwork, selaku pembuat logo PDIP, akhirnya angkat bicara saat itu. Triawan memberikan tulisan panjang mengisahkan bagaimana logo PDIP itu dibuat pada awal tahun 1999 dan disetujui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Triawan dalam penjelasannya saat itu intinya membantah pihaknya menjiplak logo 662MOB. "jelas-jelas sejarah mencatat bahwa logo PDI Perjuangan tersebut ASLI kami ciptakan di tahun 1999. Sekarang terserah mau percaya yang mana. Monggo," tulis Triawan.
Baca juga: Baju Daesung Big Bang Mirip Lambang PDIP, Tokonya Ada di AS
Lambang PDIP Heboh Kembali
Persoalan lambang PDIP yang mirip dengan lambang toko surfing ini kembali heboh saat ini. Kehebohan netizen bermula saat leader Big Bang G-Dragon memposting foto Daesung di akun Instagram-nya xxxibgdrgn.
Di foto yang diposting G-Dragon itu yang dilihat detikcom, Senin (24/10/2016), Daesung nampak menggunakan baju surfing. Di bagian belakangnya terdapat logo banteng moncong putih bermata merah dalam lingkaran. Gambar di baju Daesung itu pun langsung membuat kehebohan Netizen Indonesia karena sangat mirip dengan lambang PDIP.
Foto: Daesung Big Bang pakai kaos mirip lambang PDIP (xxxibgdrgn/Instagram) |
Penelusuran detikcom, baju surfing bergambar banteng moncong putih yang dipakai Daesung itu merupakan produk 662 Bodyboard. Ini adalah sebuah toko surfing yang berlokasi di Dana Point, California, AS.
Saat detikcom buka situsnya di www.662bodyboardshop.com, toko surfing ini logonya memang sangat mirip dengan logo PDIP. Dilihat detikcom, toko surfing ini baru berdiri sejak tahun 2004.
Foto: Komentar netizen (xxxibgdrgn/Instagram) |
Ketika detikcom coba membuka situs www.662mob.com, perusahaan yang 2004 lalu bikin heboh karena mirip logonya dengan lambang PDIP, lamannya langsung dialihkan ke situs www.662bodyboardshop.com. Ternyata, ini merupakan perusahaan yang sama.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga yang dikonfirmasi tentang persoalan ini mengaku belum tahu. "Saya cek dulu," ucapnya saat dikonfirmasi detikcom lewat telepon sore tadi.
(hri/fjp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar