CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Rabu, 09 November 2016

Heboh, Rahasia Sadio Mane Jadi Senjata Mematikan Liverpool

iklan-181

KABAR BOLA – Keputusan Jurgen Klopp untuk menurunkan Sadio Mane sebagai pemain stater di setiap laga penting The Reds. Dibayar dengan raihan gol oleh Mane. Sadio Mane tampil gemilang pada musim pertamanya membela Liverpool. Winger asal Senegal ini bahu-membahu bersama Philippe Coutinho dan Roberto Firmino di lini depan hingga membawa The Reds ke puncak klasemen Liga Premier Inggris.

Sadio Mane kembali menunjukkan tajinya di laga kontra Watford pada matchday ke-11 Liga Inggris musim ini, Minggu (6/11/2016) malam WIB. Pada laga yang berlangsung di Anfield Stadium ini, Mane mencetak gol keduanya di menit 60.

Gol kedua Mane bermula dari operan Jordan Henderson kepada Roberto Firmino. Firmino pun langsung meneruskan bola kepada Mane yang kemudian mampu dengan mudah dikonversi menjadi gol.

Mane diboyong Liverpool dari Southampton pada bursa transfer musim panas lalu dengan harga 34 juta pounds. Juergen Klopp menjadi sosok yang membuat Mane memutuskan hijrah ke klub asal Merseyside tersebut.

Ketika Klopp masih menukangi Borussia Dortmund dan Mane membela Red Bull Salzburg, telah terjadi komunikasi di antara keduanya, meski kesepakatan kala itu tidak terjadi. Bagi Mane, bermain di bawah asuhan Klopp sudah menjadi takdirnya di lapangan hijau.

"Saya begitu bersemangat. Saya tidak memercayainya ketika dia (Klopp) ingin bertemu dan dia merasa saya dapat membantu timnya. Namun, saya tidak berhasil pindah saat itu, kemudian saya terus bekerja keras bersama Southampton, dan Klopp menginginkan saya lagi," jelas Mane, seperti dilansir Goal.

Pemain berusia 24 tahun ini menyanjung Klopp sebagai salah satu manajer terbaik di dunia. Mane mengaku beruntung dan akan sangat senang belajar banyak dari Klopp di Liverpool.

Adaptasi Mane berjalan baik bersama Liverpool pada musim pertamanya, karena dia tidak mau terbebani dengan pikiran. Mane hanya berusaha terus fokus dan bekerja sama dengan cara yang menyenangkan bersama rekan-rekan setimnya.

"Di dalam kepala, saya hanya tahu datang ke tim yang menginginkan saya dan seorang manajer yang mengenal saya dengan baik. Saya membuka pikiran saya, bekerja keras membantu tim, bukan fokus pada apa yang mungkin terjadi, baik atau buruk," ungkap Mane.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search