TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai dilaporkan oleh sejumlah elemen masyarakat terkait orasi Ahmad Dhani yang diduga melakukan penghinaan terhadap Presiden Jokowi berbuntut panjang terhadap karirnya.
Dhani mengaku atas laporan tersebut, sejumlah konser Dewa 19 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang terpaksa dibatalkan.
"Saya nggak tahu kenapa dilarang sama Polisi. Itu kan konser Dewa eksklusif, tiketnya diatas Rp 1juta, bukan konser di lapangan," ucap Dhani ketika ditemui di kediamannya, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016).
Suami Mulan Jameela ini menuturkan, konser yang semula digelar 9 November di kota Jakarta dan 11 November di Palembang, lantaran secara tiba-tiba pihak polisi tidak mengizinkan konser tersebut.
"Tidak ada izin dari polisi, tiba-tiba polisi mencabut izinnya. Karena ada tekanan dari Projo katanya polisi," tutur Dhani.
Baca: Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi karena Dianggap Lecehkan Presiden
Ahmad Dhani namun enggan mengatakan berapa besar kerugian materiil yang dialami dia bersama Dewi 19, atas pembatalan dua konser tersebut.
"Jangan dong rahasia, yang pasti lebih mahal dari Slank lah. Baru dua konser ini (yang batal), tanggal 9 di Jakarta, tanggal 11 di Palembang. Itu November. Kita nggak tahu show Dewa yang Desember," imbuh Ahmad Dhani.
Simak videonya di sini:
[embedded content]
Baca: Menjijikkan, Orasi Kotor Ahmad Dhani Pada Presiden Jokowi Tuai Kecaman
Merasa telah dirugikan atas laporan dugaan penghinaan Presiden Jokowi oleh Projo dan Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), musisi Ahmad Dhani siap melaporkan balik mereka.
Dhani yang diwakili kuasa hukumnya, Ramdhan Alamsyah menuturkan akan segera melaporkan Projo dan LRJ lantaran merasa telah difitnah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar