Citizen Reporter
Yusril
Lapmi Cabang Pontianak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Dalam rangka memperingati hari guru, SMAN 02 Sukadana menggelar syukuran di SMAN 02 sukadana, Jumat (25/11/2016).
Ada yang berbeda dalam peringatan kali ini, itu disampaikan Muhajir wakil kepsek bidang kesiswaan kepada penulis.
Jelasnya, Peringatan itu diselenggarakan tanpa diketahui oleh guru lainnya hanya Mujahir dan dua guru lainnya serta siswa.
Lanjut Muhajir itu berawal ide dari Eka dan Deta Wulandari seorang guru yang baru mengajar dari program 3T dari Padang bersama siswanya, hal itu mereka lakukan untuk memberikan nuansa kejutan kepada guru lainnya.
"Ini kreatifitas siswa surprise yang tidak diduga oleh para guru, tadi ada kejutan berupa pemberian coklat untuk semua guru, ucapan selamat dari seluruh siswa", jelas Muhajir.
Muhajir juga berharap kegiatan ini mampu menanamkan rasa kecintaan terhadap guru, baik dari sisi tenaga pendidik maupun dari siswa siswi.
"Serta dapat lebih menjalin rasa kekeluargaan dan kerja sama antara sesama guru sebagai tenaga pendidik", harap Muhajir.
Suasana sekolah sempat terjadi ketegangan sehingga membuat emosi para guru di sekolah lantaran antara siswa saling ricuh dikelas, drama ricuh itu memang sudah diatur siswa beberapa hari sebelumnya.
"Pertama dari kesiswaan bilang hari jumat rapat, setelah rapat dimulai siswa berkelahi, seperti demo kemudian semua pada keluar kelas, rapat menjadi kacau karena guru panik, seperti ada yang kerasukan, guru yang tidak tahu menjadi heran, kaget, setalah itu di halaman siswa lari membawa ratusan balon" kata Yanti satu diantara staf SMAN 2 sukadana.
Kehebohan lainnya, usai ricuh di kelas para siswa serentak saling memberikan coklat dan ucapan selamat kepada setiap guru. Tak hanya itu acara juga di meriahkan dengan betle stan up guru dengan siswa, selang beberapa jam para guru dan siswa melakukan pemotongan tumpeng dan doa bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar