Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN -- Dua penggali sumur, Andi Wirawan (27) dan Fajar (35) sontak menjerit saat temukan tengkorak manusia di dalam sumur berkedalaman 12 meter, wilayah Klumpit, Kelurahan Blotongan, Sidorejo, Kota Salatiga, Minggu (11/12/2016) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Dua orang itu berniat menguras sumur milik ayah saya, Pak Zuhri. Andi itu anak saya, sedangkan Fajar itu warga pendatang," beber Wagimin (55) saat dihubungi Tribun Jateng melalui sambungan telepon, Senin (12/12/2016) pagi.
Saat menguras, tutur Wagimin warga RT 01 RW 08 Klumpit, Kelurahan Blotongan, Sidorejo, Kota Salatiga. Dua orang itu menemukan sejumlah potongan tulang-belulang. Ukuran panjang tulang berukuran belasan sentimeter, bervariasi.
Belum ada kejanggalan dengan temuan beberapa bagian tulang itu. Andi maupun Fajar pun mengira tulang-tulang itu adalah kerangka anjing.
Kejutan pun mulai saat tangan Andi meraba benda keras berbentuk bola di dalam air. Ketika diangkat, rupanya tengkorak manusia.
"Mereka berdua teriak-teriak dari dalam sumur. Warga pun berdatangan. Kami kaget ternyata ada kerangka manusia di dalam sumur," terang Wagimin.
Selain kerangka tersebut, ditemukan pula kaos berlengan panjang warna biru dan celana panjang warna hitam. Sayangnya, dalam saku celana itu tak diketemukan identitas orang.
"Saat tahu kalau itu kerangka manusia, saya langsung padamkan api yang digunakan untuk membakar sejumlah tulang yang awalnya kami kira kerangka anjing," imbuhnya.
Wagimin berujar warga setempat langsung melaporkan temuan tersebut ke pihak Polsek Sidorejo maupun Polres Salatiga. Tak berselang lama, puluhan anggota kepolisian, TNI, dan SAR pun mendatangi lokasi temuan itu.
Sejumlah kerangka manusia beserta pakaian yang ditemukan pun di diamankan pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Niat saya itu mau menguras sumur. Itu sudah lama tidak kami gunakan. Akhir-akhir ini layanan air minum sedang terganggu, sehingga mau gunakan air tanah di sumur itu," ungkap Wagimin.
Sebagai informasi, sumur itu berdinding setinggi 10 sentimeter. Di sekitar bibir sumur, dipagari bambu melingkar setinggi 25 sentimeter. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar