RAKYATSULSEL.COM– Dunia Pendidikan Kotim kembali tercoreng. Kali ini, foto panas salah seorang siswi SMP terkemuka di Kota Sampit yang membuat heboh.
Informasi dihimpun Radar Sampit, foto tersebut diunggah di media sosialInstagram. Tak hanya itu, foto siswi yang memamerkan bagian terlarangnya itu, bahkan juga sempat beredar di kalangan alumni dan pelajar di Sampit.
"Foto itu sempat diunggah di Instagram hanya menyensor bagian wajah saja. Sementara foto asli sempat terkirim ke salah seorang alumni melewati media sosial. Mungkin mau kirim ke teman cowoknya," jelas seorang sumber koran ini, Senin (28/11).
Dikonfirmasi soal ini, kepala sekolah yang bersangkutan mengaku tidak tahu. Namun dia membenarkan bahwa siswi berinisial TD itu, bersekolah di SMP yang termasuk sekolah favorit itu. "Ya, memang ada siswi kami kelas IX, bernama itu, " ungkapnya.
Kendati demikian pihak sekolah mengaku tak ingin gegabah. Pihak sekolah akan memanggil siswi dan orang tua yang bersangkutan untuk menanyakan kebenaran foto tersebut.
"Kalau dilihat sekilas, memang itu siswi kami. Nanti jika benar, yang bersangkutan akan kami beri peringatan," imbuh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sekolah itu.
Ramainya beredar foto itu mulai diketahui Minggu (27/11). Namun terbatas di kalangan pelajar dan alumni sekolah itu saja.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi, mengaku terkejut mengetahui kabar tersebut. Dirinya pun menyayangkan hal ini jika benar terjadi. "Kalau ini benar saya sangat menyayangkan. Tentu ini mencoreng dunia pendidikan," kata Suparmadi.
[NEXT-RASUL]
Suparmadi menyakini ini hanya ulah oknum pelajar. Dirinya juga tidak mau terburu-buru menyalahkan pihak sekolah dalam kasus ini.
"Ini hanya oknum, masih banyak pelajar kita yang berprestasi. Dalam dunia pendidikan, kalau ada siswa kami yang tidak disiplin hingga mengarah ke kenakalan remaja seperti ini, tetap kita lindungi. Persuasif, ayo kita kemas dan rehabilitasi agar menjadi generasi yang berguna," katanya.
Kendati demikian, ia memperingatkan kepada sekolah agar disiplin dalam memantau penggunaan gadget peserta didiknya. Demikian halnya dengan orangtua di rumah.
Dia juga berharap, para pelajar tidak hanya berprestasi di sekolah. Namun juga hendaknya pandai dalam mengontrol diri. Salah satu dalam hal penggunaan media sosial. Sehingga tidak terjadi kasus serupa di kemudian hari.
Sekadar untuk diketahui, kasus foto syur ini sudah beberapa kali menimpa dunia pendidikan di Kotim. Untungnya, kali ini model di foto tak mengenakan atribut sekolah. (oes/dwi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar