BANGKAPOS.COM--Separuh tubuh Rimbayana (36) terendam air di sungai.
Matanya terus memandang seonggok pasir yang berada di dalam bak berwarna hitam.
Menggunakan kedua tangannya ibu tiga orang anak itu mengaduk pasir hitam itu usai diberi air.
Baca: Ini Isi Fatwa Soal Penggunaan Atribut Non-Muslim yang Disepakati MUI dan Polisi
Kegiatan itu terus menerus diulangi puluhan kali hingga pasir menjadi berwarna putih.
Rimbayana merupakan satu dari belasan orang yang masih setia mengadu peruntungan dengan melimbang pasir di areal sebuah perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI).
Harta karun berupa perhiasan emas yang ditemukan warga Cengal Kabupaten OKI, Sumsel.
Pecahan emas dan manik manik beragam bentuk yang tidak diketahui asalnya diyakini tersimpan diantara pasir seluas satu hektar itu.
"Kadang bisa dapat banyak, tapi lebih sering tidak dapat apa apa, tergantung nasib. Pecahan emas tidak larut dengan air meski pun kecil masih terlihat oleh mata," ungkapnya dibincangi Tribun.
Ia menuturkan pecahan emas ataupun manik manik tersebut diyakini berasal dari aktivitas masyarakat zaman dahulu kala, dengan ditandai terdapat kayu yang dipercaya merupakan tiang rumah.
Baca: Inilah Tiga Kasus Artis yang Paling Menyita Perhatian Publik Sepanjang 2016
Sekalipun kini lokasi tersebut telah menjadi semak belukar dan tidak dimanfaatkan sama sekali.
Aktivitas melimbang pasir itu kini menjadi kegiatan keseharian warga Desa Ulak Kedondong Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI sejak satu tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar