POJOKSUMUT.com, JENEPONTO-Peristiwa menegangkan terjadi terhadap Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu. Dia nyaris saja ditembak dengan senjata api anggota polisi ajudan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, bernama Bripka Kurniwan alias Wawan.
Senjata api sudah ditodongkan, tapi bukannya gentar, Mulyadi Mustamu malah balik menantang.
"Mau kau apakan itu pistol? Kalau kau mau menembak silakan tembak," kata Mulyadi Mustamu sebagaimana diceritakannya, Sabtu (24/12/2016), dikutip dari fajaronline.com (Grup Jawa Pos-pojoksulsel.com-pojoksumut.com).
Insiden pengancaman penembakan terhadap Wakil Bupati jeneponto terjadi pada Jumat (23/12/2016) malam, usai acara Maulid Nabi Muhammad di Masjid Agung Allu.
Malam itu, ada acara Maulid Nabi Muhammad di Masjid Agung Allu. Hadir Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu. Sementara, Iksan Iskandar tidak nampak. Informasinya, Iksan Iskandar juga menghadiri acara yang sama di salah satu rumah warga.
Usai maulid, Wakil Bupati Jeneponto bergabung bersama timnya. Saat melintas dan singgah di rumah Plt Kepala BKDD Jeneponto Syamsi Lili, yang berlokasi di depan Masjid Agung, tiba-tiba terjadi keributan.
Tak diketahui penyebab terjadinya keributan sehingga kemudian anggota polisi ajudan Bupati Jeneponto, Bripka Kurniwan alias Wawan mengeluarkan senjatanya.
Senjata api itupun mengarah pada Wakil Bupati Jeneponto Mulyadi Mustamu. "Kalau kau mau menembak silakan tembak," kata Mulyadi Mustamu balik menantang.
Beruntung situasi bisa dikendalikan sehingga insiden penembakan tidak terjadi. Anggota polisi kemudian mengamankan lokasi dan massa yang sempat tegang.
Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab insiden yang membuat ajudan Bupati Jeneponto begitu marah sehingga menodongkan senjata apinta pada Mulyadi Mustamu. (taq/sam/fajaronline/pojoksulsel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar