CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Kamis, 29 Desember 2016

Pilot Mabuk Sebelum Terbang Heboh di Twitter, Ini Penjelasan Citilink

BABAT POST – Penerbangan Citilink Indonesia QG 800 pada 28 Desember 2016 terlambat sekitar 65 menit atau lebih kurang satu jam karena pilot diduga dalam keadaan mabuk. Pilot ketahuan berbicara ngelantur saat melakukan welcome announcement.

Seorang pengguna Twitter dengan akun Twitter @htsubiyantoro pada Rabu (28/12/2016) pagi menuliskan bahwa pilot penerbangan Citilink rute Surabaya – Jakarta yang ditumpanginya mabuk sebelum take off.

Menurut akun tersebut, dugaan pilot yang mabuk itu berdasar suara pilot yang terdengar "ngelantur" saat memberikan pengumuman melalu public announcer (PA) di dalam kabin pesawat. Alhasil hal itu membuat penumpang di dalam pesawat kebingungan.

Dalam postingan tersebut juga disertakan video suasana di dalam kabin pesawat Citilink nomor penerbangan QG800. Nampak beberapa penumpang berdiri dan berbicara dengan awak kabin.

Pramugari kemudian mencoba menenangkan penumpang dengan meminta mereka duduk dan menunggu di dalam pesawat, sembari mencari kejelasan apakah pilot benar-benar mabuk atau tidak.

Penerbangan Citilink QG800 pun diganti dengan pilot yang baru dan melanjutkan perjalanan. QG800 dijadwalkan berangkat sekira pukul 05.15 WIB dari bandara Juanda, Surabaya.

Namun akibat insiden ini, penerbangan tertunda sekitar satu jam. QG800 baru lepas landas dari bandara Juanda Surabaya sekitar pukul 06.30 WIB dan mendarat di Jakarta pukul 07.45 WIB.

CEO Citilink, Albert Burhan sendiri telah mengetahui insiden tersebut. Menurut Albert, pilot sudah dibawa ke klinik bandara untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang dialami oleh seluruh penumpang penerbangan Citilink Indonesia QG 800 tanggal 28 Desember 2016," kata Benny dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (28/12).

Dia mengatakan, mengenai dugaan yang muncul bahwa pilot berada dalam kondisi mabuk saat bertugas belum terbukti benar, karena pilot yang bersangkutan telah dibawa ke klinik kesehatan bandara untuk melakukan tes urin dan tes fisik awal dan hasilnya dinyatakan negatif.

"Selain itu, manajemen Citilink akan memanggil pilot yang bersangkutan untuk menjalankan pemeriksaan medis lengkap di Balai Kesehatan Penerbangan di Jakarta," katanya.

"Jadi waktu announce, suaranya seperti mabuk, penumpang protes, kita ganti pilot, ternyata setelah dites oleh klinik di bandara, negatif," imbuhnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search