BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kabar menghebohkan beredar di kalangan warga Perumahan Lavender Tunas Regency Batam. Warga setempat kasak-kusuk telah terjadi penganiayaan terhadap warga di perumahan tersebut.
Kabar tersebut menyusul ditemukannya darah yang berceceran di jalanan kompleks perumahan. Bukan itu saja, rumah seorang warga juga mengalami pecah kaca serta kondisi rumah bersangkutan kosong.
Eben, Chief Security Perumahan Lavender Tunas Regency kepada Tribun Batam mengungkapkan, kabar tersebut hanya kesalahpahaman saja. Sebab, kejadian yang sebenarnya darah tersebut berceceran setelah tangan pemilik rumah terkena pecahan kaca saat mengetok jendela untuk membangunkan istrinya yang di dalam rumah.
"Kejadiannya tadi subuh, jadi tidak ada warga yang tahu, namun pagi harinya warga melihat ada tetesan darah di depan rumah sampai ke jalan makanya warga kaget ada apa sebenarnya,"kata Eben.
Eben mengatakan, penghuni rumah nomor 9 tersebut selama ini memang sudah sering terjadi cekcok, namun tidak tahu apa persoalannya. "Kemungkinan ada masalah rumah tangga, karena mereka masih keluarga baru dan belum punya anak," kata Eben.
Baca: Bicara Soal Senjata, Gatot Nurmantyo Diminta Ajukan Pensiun Dini
Baca: Terbagi 4 Golongan, Ini Dia Klasifikasi Penjahat Versi Krishna Murti. No 4 Paling Mengerikan
Baca: WASPADALAH! 4 Kebiasaan Sepele Ini Bisa Picu Kanker Serviks
Saat malam kejadian, sang suami yang baru pulang kerja pukul 03.00 WIB dini hari mengetok pintu rumah. Namun, istrinya tidak kunjung membuka pintu.
"Nah karena pintu rumah tidak kunjung dibuka, suaminya mungkin emosi dan langsung memukul kaca jendela. Di situlah pecahan kaca mengenai tangan suaminya yang membuat darah mengucur deras," kata Eben.
Sang istri yang kaget melihat tangan suaminya sudah berlumuran darah, langsung membawa korban kerumah sakit. "Nah sampai pagi mereka belum pulang dari rumah sakit sementara warga sudah banyak yang bangun dan melihat ada ceceran daran di jalan. Itulah yang membuat mereka bertanya apa gerangan yang terjadi dan melihat rumah kosong. Jadi warga mengira mereka kabur, padahal mereka sedang berobat di rumah sakit," kata Eben.
Eben mengatakan, warga saja yang terlalu berlebih sebelum mengetahui kronologis kejadian. "Mereka bukan berantem, istrinya juga tidak ada dipukul, hanya saja suaminya memukul kaca dan tangannya terluka," kata Eben. (*)
*Baca berita terkait di Tribun Batam edisi cetak, Rabu 27 September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar