"Jangan percaya. Itu musyrik. Realistislah, sekarang abad modern," kata Dadang kepada detikcom di kantor Pemkab Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/9/2017).
Selain itu, dia angkat bicara saat mengetahui sejumlah warga sengaja mencari monyet tersebut karena iming-iming imbalan uang puluhan juta. Kabar liar soal hadiah itu dijanjikan kepada penangkap monyet.
"Monyet kajajaden (jadi-jadian) dikejar-kejar, cari uang yang benar," ucap Dadang.
Baca juga: Isu Monyet Jadi-jadian Gegerkan Warga Majalaya Bandung
Kapolsek Majalaya Kompol Sumaryoto meminta warga tidak resah dengan kehadiran monyet ke kawasan permukiman. Dia mengimbau warga agar tidak percaya isu-isu yang menyebut monyet itu sosok jadi-jadian.
"Masyarakat tidak perlu resah," kata Sumaryoto via telepon.
Dia mengajak warga berpikir logis. Sumaryoto menjelaskan kemungkinan monyet itu sengaja turun gunung ke area permukiman penduduk untuk.
"Karena musim kemarau, mungkin monyet turun. Di sini juga kan ada hutan di wilayah Paseh yang banyak monyetnya," ucapnya.
Jika warga melihat langsung monyet itu segera menghubungi Polsek Majalaya. "Telepon Polsek Majalaya, biar nanti kami yang menangkapnya," ujar Sumaryoto.
(bbn/bbn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar