LENSAINDONESIA.COM: Masyarakat kawasan Wisata Kemuning, Kabupabuten Karanganyar, Jawa Tengah, belakangan dihebohkan rencana pembangunan glass sky bridge atau jembatan kaca yang dibangun dengan investasi Rp55 miliar oleh pihak swasta, PT de Kemuning.
Pasalnya, PT de Kemuning sebagai investor proyek adalah perusahaan kontraktor yang direkturnya, Andi Nurul Huda, dikabarkan menjadi buruan banyak orang. Andi disebut-sebut melakukan tindak penipuan hingga bernilai miliaran. Ironisnya, proyek jembatan kaca itu sudah dilakukan peletakan batu pertema oleh Bupati Karang Anyar.
Andi Nurul Huda disebut-sebut sebelum menjabat direktur PT de Kemuning, dia sebagai Direktur PT Berkah Bersama Umrohku. Di perusahaan ini, Andi diduga menggelapkan lebih dari Rp 1 miliar dana jamaah umroh dan haji khusus.
Selain itu, Andi juga dikejar puluhan users kapling tanah di kawasan Karangpandan, Jawa Tengah. Pasalnya, korban para users membayar DP puluhan juta, namun proses
penyelesaian jual beli tanah kapling diulur-ulur.
"Saya beli 3 kapling seharga Rp 350 juta, tapi sampai sekarang tak diproses," kata Sonny, warga Yogja.
Yuyun juga warga kota gudeg itu, dirugikan Andi lebih besar lagi. Dia mengaku dananya sebesar Rp 900 juta dibawa kabur Andi. Dana itu berasal dari 6 calon jamaah haji khusus yang dijanjikan berangkat melalui biro umroh PT Berkah milik Andi. Namun nahas, para calon jamaah itu tidak diberangkatkan. Andi kabur dan PT Berkah bubar.
"Kantornya ternyata mengontrak, rumahnya juga mengontrak," kata Yuyun.
Selain Yuyun ada juga pengelola biro umroh PT Rindu Robby yang puluhan jamaahnya ditelantarkan Andi. Sejak setahun lalu, Andi hilang bak ditelan bumi.
Ironi dan mengejutkan para korban. Baru sekitar sebulan lalu, Harian Solopos memuat
berita rencana pembangunan jembatan kaca di Kemuning. Dalam berita itu disebutkan, Andi Nurul Huda sebagai direktur PT de Kemuning.
Selang beberapa minggu kemudian, muncul iklan di harian Solopos tentang Andi Nurul Huda sebagai orang dicari. Iklan itu menyebut Andi Nurul Huda tidak menyelesaikan proses jual beli tanah di Sumber, Solo dan merugikan Tito, pemasang iklan sebesar Rp 9 miliar.
Akibat mencuatkan kasus itu, praktis jembatan kaca itu nampaknya hanya tinggal menjadi mimpi Bupati Karanganyar Yuliatmono. Pasalnya, investornya adalah buronan penipuan miliaran rupiah.
Andi Nurul Huda saat dikonfirmasi LENSAINDONESIA, dia membantah telah menipu. "Saya bekerja serius, bukan melarikan diri. Setelah proyek saya jalan, saya akan menyelesaikan semuanya," katanya.
Para korban Andi pantas berang. Karena ketika mereka kesulitan keuangan karena dananya dibawa kabur, Andi ternyata hidup mewah di apartemen Paragon dan membeli mobil Alphard terbaru.
Bagaimana dengan Bupati Karanganyar yg waktu itu meletakkan batu pertama jembatan kaca? Sayangnya, Yuliatmono belum bisa dihubungi untuk konfirmasi tentang dana APBD yang kabar akan dikucurkan 17 miliar untuk proyek tersebut.
Namun, bendahara PC NU Karanganyar, Gus Ipul yg mencium rencana jahat Andi sudah menemui Bupati untuk mengingatkan. "Jangan sampai dana rakyat digunakan oleh oknum tak bertanggungjawab," kata mantan Ketua GP Anshor Karanganyar itu. @aryono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar