SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kegaduhan yang terjadi di tribun setiap pertandingan Gojek Traveloka Liga 1 tampaknya kini menular ke luar lapangan.
Seakan belum puas disanksi FIFA selama setahun penuh, kini keributan di sepak bola Tanah Air berpotensi kembali pecah.
Hal itu bermuara kepada kekecewaan sejumlah klub Liga 1 terhadap kinerja dari operator kompetisi yakni PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Mereka menilai PT LIB tak becus mengurus liga.
Tak adanya transparansi menyangkut aspek bisnis, teknis, dan legal menjadi pemicunya.
Ke-15 klub tersebut adalah Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United FC, Mitra Kukar, Persegres Gresik, Persela Lamongan.
Kemudian Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makasar, Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC.
Sementara tiga klub lain yang tak ikut ke dalamnya yakni Persib Bandung, Bali United, dan PS TNI.
Ke-15 klub yang tergabung dalam Forum Klub Sepakbola Profesional Indonesia (FKSPI) itu mengancam berhenti dari Liga 1.
FKSPI pun memberikan waktu 14 hari terhitung sejak, Kamis (5/10), agar PT Liga Indonesia Baru (LIB), dapat memenuhi keinginan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar