BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN-Bupati Bintan Apri Sujadi mengaku merasakan ada keanehan dalam masalah tambang timah ilegal di Desa Sribintan, Kecamatan Seri Kuala Lobam.
Apri memastikan, dirinya belum mendengar secara jelas keberadaan tambang timah Bintan yang bikin resah masyarakat saat ini.
Baca: Heboh Tusuk Konde Bu Tien Soeharto Jatuh! Inilah Ritual Anggota Paspampres Sebelum Menyentuhnya!
Baca: Merinding! Tukang Bangunan Buka Lorong di Mall Sengaja Ditutup 22 Tahun, Temuannya Kejutkan Sekota!
Baca: Terungkap! Inilah Prajurit Cakra Penyelamat Polisi Sukitman di Lubang Buaya. Kisahnya Menegangkan!
Baca: Heboh! Raffi Ahmad Uring-uringan Lihat Pria Ini Peluk Istrinya, Mengejutkan Alasan Peluknya!
"Masalah timah ini saya agak aneh juga, saya belum dengar betul sebenarnya. Yang jelas kemarin Satpol PP sudah turun di lokasi mengecek keberadaan tambang," kata Apri, Selasa (10/10/2017).
Pada prinsipnya kata Apri Pemkab Bintan meminta kepada Distamben Provinsi untuk senantiasa berkoordinasi dengan kabupaten dalam mengeluarkan kebijakan tambang di daerah. "Setidak-tidaknya berkoordinasi dengan kita di daerah,"katanya.
Koordinasi kata Apri Sujadi sangat penting sebab berkaitan dengan hal mendasar. Hal yang paling utama yakni perihal tata ruang daerah. Jangan sampai kebijakan tambang yang kewenangannya di tangan provinsi kelak menggangu kondisi tata ruang.
Setiap wilayah memiliki tata ruang dan peruntukan jadi wajib diperhatikan agar kelak tidak menimbulkan hal yang tidak mengenakan.
Apri menegaskan, pernyataannya soal tata ruang yang harus duperhatikan jangan dibaca sebagai sinyalemen bahwa pemkab Bintan tidak pro investasi.
"Saya katakan kita tidak anti investasi, kita bahkan welcome. Tapi perlu juga dilihat investasinya itu bagaiamana.
Investasi yang kita dukung adalah yang betul betul memenuhi aturan, investasi yant memenuhi persyaratan sehingga tidak menimbulkan keresahan,"kata Apri.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar