Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Produk garam Cap Perahu Garam yang diproduksi oleh CV Inti Nanvia dipastikan layak dan sehat untuk dikonsumsi warga masyarakat.
Hal ini disampaikan Dinas Kesehatan (Diskes) Sambas, setelah menerima surat hasil pengujian laboratorium dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak pada Kamis (26/10/2017).
Kepala Bidang Sumber Daya dan Promkes Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Yusuf Han mengungkapkan, hasil pengujian laboratorium tersebut diterima pihaknya, setelah pada Senin (23/10) pihaknya mengirimkan dua sampel ke BBPOM Pontianak.
(Baca: Sempat Melemah, Nevawati Menghembuskan Nafas Disamping Kedua Orangtuanya )
Dua sampel yang dikirim pihaknya, satu di antaranya didapatkan dari konsumen dan satu sampel lainnya diperoleh dengan cara membeli langsung di pasar.
"Pada Senin kemarin, kami telah mengirim sampel garam cap Perahu Garam, yang kami dapatkan langsung dari Kecamatan Tebas, karena sumber awal informasinya bermula dari sana,"ujarnya saat konferensi pers bersama Direktur CV Inti Nanvia, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sambas, BBPOM Pontianak, Satpol PP Sambas dan Polres Sambas, di Kantor Diskumindag Sambas, Kamis (26/10/2017).
Hal ini lantaran bahwa masyarakat mengeluhkan adanya dugaan garam Cap Perahu Garam ini mengandung kristal bening yang diduga serbuk kaca.
(Baca: Khoen Nam Tegaskan Garam Cap Perahu Garam Aman Dikonsumsi )
"Kemudian kami kirimkan sampel ke BBPOM, dan alhamdulillah kemarin sore sudah selesai dilakukan pengujian, dan hari ini sudah kami terima hasilnya," ungkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar