SURYA.co.id|MADIUN - Tugu Demokrasi yang berada di depan Gedung DPRD Kabupaten Madiun menjadi viral. Desain bangunan tugu yang menyerupai simbol Freemason, menimbulkan keresahan di kalangan masyarkat.
Bahkan, Kamis (7/12/2017) siang, Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Madiun mendatangi kantor DPRD Kabupaten Madiun. Mereka memprotes pembangunan Tugu Demokrasi dan meminta agar segera dibongkar.
Pantauan di lokasi, Kamis (7/12/2017) siang, Tugu Demokrasi yang baru saja selesai dibangun, ditutupi terpal biru oleh pekerja bangunan.
Selain itu, tampak sejumlah tukang membuka kembali marmer yang sudah terpasang rapi di anak tangga Tugu Demokrasi menggunakan palu.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan keterangan yang tertulis di papan keterangan proyek, Tugu Demokrasi dibangun dengan dana APBD 2017 sebesar Rp 1.069.700.000.
Disebutkan pengerjaan proyek Tugu dan Taman Demokrasi itu di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Madiun.
Sedangkan pelaksana proyek dikerjakan oleh CV Ardhi Laksa dengan waktu pengerjaan 150 hari sejak 11 Juli 2017, lalu.
Rencananya, pihak DPRD Kabupaten Madiun dan Dinas PU melakukan desain ulang dan menambah sejumlah simbol Pancasila pada Tugu Demokrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar