Kasat PPA membawa korban ke RSUD dr Muhammad Saleh untuk divisum (Foto : Agus Salam/ProbolinggoTIMES)
JATIMTIMES, PROBOLINGGO – Akhirnya, kasus pengeroyokan di GOR Kedopok yang terjadi beberapa hari yang lalu, pelakunya diamankan Polres Probolinggo Kota. Tak hanya itu, korban pengeroyokan sudah diketahui dan pada Senin (18/12) sekitar pukul 12.45 dibawa ke RSUD dr Muhammad Saleh untuk divisum.
Hanya saja baik pelaku, saksi dan korban pengeroyokan belum diketahui nama, alamat bahkan statusnya, apakah pelajar atau tidak.
Saat ditanya di ruang terima RSUD dr M Saleh, Kasat PPA IPTU Retno mengatakan, kalau kasus yang menghebohkan dunia maya tersebut akan dirilis hari itu juga, yakni Senin (18/12) sore. Hanya saja hingga berita ini ditulis, polresta belum merilis.
Alasannya, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal, sedang ke wilayah Polsek Tongas. Dalam kesempatan itu, IPTU Retno mengatakan ke sejumlah awak media, kalau korban masih berstatus siswa salah satu SMK swasta kota setempat.
"Sudah ya. Tunggu saja. Nanti sore kasus ini mau dirilis. Nanti kalau rilisnya siap, kami beritahu," ujarnya disela-sela mengantar korban ke RSUD.
Sementara itu, video pengeroyokan salah seorang perempuan tersebut beredar di media sosial (FB) dan beredar di dunia nyata. Video berdurasi 29 detik itu, memperlihatkan sejumlah perempuan menganiaya seorang perempuan remaja.
Diduga, video tersebut direkam oleh salah satu dari mereka. Sedang lokasi pengeroyokan di Gedung Olahraga (GOR) Kedopok, Jalan Mastrib, Kelurahan Jrebeng Wetan, Kelurahan Kedopok.
Perempuan yang dikeroyok tersebut dalam posisi terlentang diatas lantai paving-stone, mengenakan baju lengan panjang merah dan bwahan (Rok) coklat. Korban dalam keadaan tidak berdaya, dipukul dan ditarik atau dijambak rambutnya.
Mereka (Para pengeroyok) juga mengkata-katai korban dengan kalimat tak pantas. Tak ada satupun dari mereka yang mencoba melerai, semuanya mendiamkan aksi tersebut.
Ternyata, polreta menepati janjinya. AKBP Alfian yang tiba di mapolresta menjelang maghrib, usai melaksanakan shalat langsung menemui wartawan yang sedang menunggu.
Dalam wawancaranya, kapolresta menyebut, kasus tersebut sudah ditangani dan butuh penyelidikan lebih mendalam. Pihaknya telah mengamankan empat perempuan, yang diduga menganiaya korban. "Kami masih mendalami kasusu ini," tandasnya.
Dijelaskan, pemicu pengeroyokan dibakar rasa cemburu. Koraban yang diketahui berinisial LH telah dituding merebut kekasih salah seorang dari empat pelaku yang berinisial L.
Mereka berempat kemudian merencanakan untuk bersama-sama menghakimi korban. Diwaktu yang ditentukan, sekitar Rabu lalu, korban oleh empat perempuan itu, dibawa ke lapangan Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan.
"Awalnya dibawa ke lapangan Jati. Kemudian dibawa ke GOR Kedopok. Disanalah mereka mengeroyok korban," tambahnya.
Dari empat pelaku yang diamankan, lanjut kapolresta ada yang masih dibawah umur. Meski tidak dijelaskan sekolah dan kelas berapa, namun AKBP Alfian menyebut, kalau ia pada Sabtu kemarin menerima rapot semesteran dari sekolahnya. Sedang dua perempuan lainnya, sudah dewasa dan putus sekolah. Mereka berhenti sebelum rapotan.
"Saat ini mereka masih diperiksa dimintai keterangan seputar kejadian. Kami sudah mengamankan barang bukti berupa hand phone milik pelaku," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar