PROKAL.CO, ockquote>
"Sama seperti manusia, jin itu ada yang muslim dan ada yang kafir. Jin kafir inilah yang tugasnya mengganggu manusia," Imam Hambali -- Ketua MUI Bontang
BONTANG – Hebohnya fenomena tuyul yang sedang marak diperbincangkan oleh beberapa warga di media sosial akhir-akhir ini ditanggapi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bontang. Perbincangan ini menjadi viral lantaran banyak korban yang mengungkapkan keresahannya atas hilangnya uang tabungan mereka.
Dikonfirmasi Bontang Post, Ketua MUI Bontang Imam Hambali menjelaskan, istilah tuyul ini merupakan mahkluk gaib dari golongan jin kafir. Di mana, aksinya dalam mencuri uang manusia didasarkan adanya praktik pesugihan yang dilakukan oleh perintah manusia lainnya yang memelihara jin kafir tersebut. Tujuannya, untuk memperkaya diri sendiri dengan cara menyuruh jin peliharaannya itu untuk mengambil uang milik orang lain.
"Sama seperti manusia, jin itu ada yang muslim dan ada yang kafir. Jin kafir inilah yang tugasnya mengganggu manusia," kata Imam kepada Bontang Post, Kamis (11/1) kemarin.
Kata Imam, perbuatan memelihara jin kafir dan mengambil uang milik orang lain ini merupakan perbuatan yang dilarang Allah Swt. Hukumnya, sama seperti perbuatan pencuri. Sehingga ancamannya jelas, yakni dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah Swt. "Di dunia rugi, di akhirat celaka. Untuk itu segeralah bertaubat dan berusaha mencari rezeki dari cara yang halal," ungkapnya.
Ditanya soal cara agar terhidar dari pencurian tuyul, Imam berujar, caranya adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah melalui memperbanyak ibadah zikir dan bacaan Alquran. Bisa pula, uang yang ada tersebut, dibacakan doa terlebih dahulu sebelum disimpan.
"Harus dekatkan diri kepada Allah. Kalau hartanya berlebih, dikeluarkan zakatnya. Karena harta yang tidak dikeluarkan zakatnya, mudah diambil oleh jin," sebutnya.
Terpisah, salah satu praktisi rukiah di Bontang, Chusnul Dhihin memberikan bacaan mudah agar terhidar dari tuyul. Apabila ingin menyimpan uang di dalam dompet, diawali dengan bacaan basmalah. Sementara apabila untuk penjagaan harta yang lebih besar, isi dalam rumah misalnya, bisa dibacakan basmalah sebanyak 21 kali. "Insya Allah tidak akan diganggu oleh tuyul," pungkasnya. (bbg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar