TRIBUN-MEDAN.COM- Heboh, keterlibatan oknum aparat dalam sindikat penjualan sepeda motor bodong alias tanpa surat-surat di medsos, masih dalam pengusutan.
Kini, kasus dugaan keterlibatan oknum polisi dalam penjualan mobil bodong justru lebih dahulu terkuak.
Briptu A, oknum polisi wanita yang disebut-sebut bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan dilaporkan karena terlibat penjualan mobil bodong. Pelapornya, pengusaha jual beli mobil bernama Hendra (45) warga Komplek Cemara Asri Medan.
Menurut Hendra, pelaku awalnya menjual mobil Suzuki Ertiga dengan harga Rp 52,5 juta. Modusnya, pelaku mengajak korban untuk over kredit.
"Saat transaksi, polwan ini janjinya akan melunasi tagihan di leasing. Katanya, BPKB mobil juga akan diserahkan setelah angsuran dilunasi," kata Hendra, Rabu (28/3).
Ia mengatakan, transaksi dilakukan pada 2017 kemarin. Karena percaya, Hendra kemudian menyerahkan uang yang diminta pelaku.
"Setelah uang saya serahkan, saya sempat tanya surat-surat kendaraan ini. Katanya surat-suratnya masih ada di leasing," ungkap Hendra.
Setahun berlalu, surat kendaraan tak kunjung diberikan. Hendra kemudian menanyakan pada pelaku dimana ia sebelumnya mengambil mobil.
Baca: Pejabat Pemko Binjai Diperiksa, Pengadaan Buku dan Sound Sistem di Dinas Pendidikan Ternyata Fiktif
Baca: Pembangunan Pasar Kampung Lalang Jangan Tertunda Lagi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar