TRIBUNJATIM.COM - Mbah Mijan turut menuliskan tanggapannya terkait teror bom di Surabaya.
Ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.
Tiga gereja yang dibom, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya pukul 07.15 WIB, kemudian GKI di Jalan Diponegoro 07.45 WIB, dan GPPS di Jalan Arjuno 07.50 WIB.
Jokowi Sebut yang Dilakukan Para Pelaku Teror Bom di Surabaya adalah Tindakan Pengecut
Kabar paling pertama muncul adalah ledakan yang terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela.
Kejadian ini merenggut beberapa korban jiwa dan menyebabkan belasan orang luka-luka.
Mahasiswa Psikologi UKWMS Bagikan Roti ke Petugas dan Awak Media di Kamar Jenazah RS Bhayangkara
Menanggapi teror bom yang terjadi, Mbah Mijan ungkap bahwa aksi teroris jelang bulan Ramadan, tidak bisa dikaitkan dengan Islam.
Ia juga mengucapkan duka mendalam bagi korban ledakan bom di Surabaya.
Mulyo Hartono, Jukir GKI Diponegoro Melihat 3 Pelaku Masuk Gereja Buru-buru dengan Bawa Ransel
Jokowi, Risma, Pakde Karwo Terlihat Berbincang Serius Saat Sambangi Gereja Pantekosta Pusat Surabaya
Sebelum teror bom terjadi di Surabaya, Mbah Mijan sempat berikan terawangannya terkait terorisme di Indonesia tahun 2018.
Ramalan tersebut dicuitkan di Twitter pada akhir tahun 2017 dan awal tahun 2018.
Peramal tersebut sempat mengatakan jika aksi terorisme semakin tahun semakin meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar