JawaPos.com – Kasus terbakarnya sejumlah lembar pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2019 di Kantor Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jumat (29/6) berbuntut panjang.
Lantaran belum terpecahkan, KPU Kota Malang akhirnya melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian. Komisioner KPU Kota Malang Divisi Perencanaan dan Data, Deny Rachmat Bachtiar mengungkapkan, atas kejadian ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Kami tidak mau menduga-duga. Kami serahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian terhadap kasus ini," ujarnya, Jumat (29/6).
Deny menerangkan, sebelumnya dirinya mendapat laporan tersebut sekitar pukul 11.15 WIB. "Sekretaris Lurah tahunya ada kebakaran dari orang yang urus berkas administrasi kesana. Dia juga sempat menyiram papan pengumuman tersebut dengan air menggunakan selang," papar dia.
Menurutnya, papan yang terbakar merupakan rekapitulasi hasil DPS untuk Pemilu 2019, bukan hasil penghitungan suara Pilwali kemarin. "Sekarang sudah proses pemilu 2019. Tanggal 17 Juni 2018 kemarin, sudah ditetapkan DPS untuk 2019. Jadi, hasilnya dipajang agar masyarakat tahu," terangnya.
Sementara itu, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, menyampaikan, sampai saat ini, pihaknya masih mengumpulkan saksi dan bukti dari CCTV yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap saksi dan juga CCTV yang ada disana. Kejadian begitu cepat dan nyaris tidak ada saksi yang tahu. Tahu-tahu sudah terbakar. Sehingga, kami belum bisa menyimpulkan apa penyebabnya," tandas dia.
(fis/JPC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar