Acara Haul ke-7 Gus Dur Dihebohkan dengan Hadirnya Pria Bertopi Natal
Smeaker.com – Peringatan wafatnya Gus Dur yang merupakan mantan presiden kemarin sangat ramai dengan datangnya ribuan warga dan juga dengan pejabat tinggi negara pun ikut berpartisipasi untuk hadir dalam acara tersebut. Pengajin akbar peringatan Haul yang ke 7 Gus Dur itu sontak menjadi berita yang hangat dipenghujung akhir tahun ini.
Peringatan Haul Gus Dur tersebut banyak dihadiri umat muslim yang tentunya bukan hanya warga sekitar kediaman almarhum. Masyarakat datang dari berbagai daerah sekitar untuk ikut dalam peringatan wafatnya mantan Presiden Indonesia yang ke-4 tersebut. Acara yang dilksanakan pada Jum'at 23 Desember 2016 ini juga kedatangan tamu kehormatan yaitu Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo.

Banyaknya warga masyarakat yang hadir dalam acara Haul Gus Dur ke 7 itu yang notabennya umat beragama islam. Ternyata ada beberapa biksu dan juga pendeta yang turut hadir pula dalam acara tersebut. Kedatangannya hanya sekedar menunjukan rasa hormatnya kepada almarhum Gus Dur tersebut.
Namun kali ini yang menjadi sorotan dari peringatan wafatnya Gus Dur yang ke 7 ini, ada dari salah satu warga yang mengenakan topi santa klaus. Warga yang mengenakan topi santa klaus ini diketahui bernama Alim berusia 30 tahun. Dari sekian banyak warga yang biasanya menggunakan kopyah untuk menghadiri pengajian dia sendiri yang menggunakan topi berwarna putih bertuislkan ' Marry Cristmas '.
Setelah pengajian Haul ke 7 Gus Dur selesai pria tersebut mendapat banyak pertanyaan dari wartawan. Dalam wawancara tersebut di berbicara bahwa dia dengan sadar menggunakan topi natal tersebut. Ia mengatakan topi tersebut dikenakannya untuk menghormati umat yang beragama kristen. Hal itu dilkukannya karena umat kristiani akan merayakan hari Natal dan Tahun Baru pada tanggal 25 Desember 2016.
Peringatan Pengjian Haul Gus Dur ini sudah dilkukan secara rutin, bertepatan wafatnya lmarhum Abdulrahman Wahid yang ke 7 tahun ini keluarga mengambil tema Ngaji Gusdur Menebar Damai menuai Rahmat. Hal tersebut seperti yang dismpaikan oleh keluarga Gus Dur, keluarga menyampaikan bahwa acara ini merupakan acara rutin yang akan di peringati setiap tahunnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar