JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Seorang Suhu atau Pendeta Tao ternama dikabarkan tewas setelah terpanggang hidup-hidup saat melakukan ritual dalam festival 'Sembilan Dewa' yang diadakan di sebuah kuil di kota Kangar, Perlis, Malaysia, pada Senin, (23/10/2017) lalu.
Kabar tersebut cukup menghebohkan dan mulai menyeruak di media setelah seorang pengguna media sosial (medsos) Facebook bernama Budz Kay menggunggah sebuah video yang memperlihatkan sebuah ritual yang berakhir tragis.
Selain mengunggah video, Budz Kay juga memposting keterangan yang berisi seputar ritual tersebut.
Belum diketahui pasti sumber awal dari video tersebut. Yang pasti, video tersebut sudah beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp.
Berikut postingannya:
Pada tanggal 23 oktober 2017, seorang Suhu alias Pendeta Tao ternama tewas menggelinjang akibat terpanggang hidup-hidup pada acara ritual festival "Sembilan Dewa" yg diadakan di sebuah kuil di kota Kangar, Perlis, Malaysia.
Ritual "Sembilan Dewa" memang mewajibkan seorang pendeta memamerkan kesaktiannya dengan dipanggang hidup-hidup di atas api.
Pendeta yang melakukan ritual itu akan duduk di sebuah wajan berukuran besar yang kemudian ditutup dengan tabung logam dengan api menyala dibawahnya.
Pendeta Lam Man Wah yg berusia 70tahun, selama ini dikenal sakti karena pernah memecahkan rekor bertahan dipanggang selama 75menit alias lebih dari 1 jam.
Namun kali ini sepertinya "9 Dewa" tidak berpihak kepadanya, karena baru 30 menit saja sang "suhu sakti" itu ternyata mulai menggelinjang kepanasan di dalam tungku dan menggedor-gedor penutup tungku minta dikeluarkan.
Asisten pendeta akhirnya membuka tutup tabung logam dan terlihatlah sang pendeta sakti sedang mengerang dalam kondisi terpanggang, dan akhirnya tewas sambil kelojotan.
Berdasar laporan polisi, pendeta tersebut akhirnya meninggal akibat gagal jantung yg dipicu karena Luka Bakar yg parah di sekujur tubuhnya (second degree burn)
Secara medis, rasa sakit akibat luka bakar yg parah memang dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon adrenaline yg mempersempit pembuluh arteri di jantung, sehingga dapat mengakibatkan serangan jantung pada orang yg memang berbakat penyakit jantung.
Menurut catatan medis, pendeta ini kondisi jantungnya memang bermasalah, sehingga luka bakar yg parah itu membuat jantungnya berhenti.
Berdasarkan penelusuran Netralnews.com, Jumat (27/10/2017), berita tersebut sempat dimuat di media The Star online pada Selasa (24/10/2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar