Keberadaan telur itu memicu pro dan kontra. Mengingat corak di telor yang menyerupai tulisan lafal Allah itu seperti ditulis dengan menggunakan pensil.
Telur yang bikin heboh itu kini diserahkan ke Agus Hasan, 33, pengasuh pondok pesantren Bani Rancang yang ada di Desa Lemah Kembar.
Agus Hasan sendiri saat ditemui sejumlah wartawan sendiri mengaku, ia percaya bahwa fenomena telur itu merupakan karunia Allah.
Pria yang akrab disapa Gus Hasan itu menceritakan, telur itu ia dapatkan dari Siti Hindun, alumni ponpes. Hindun rumahnya ada di belakang ponpes Bani Rancang. Pada Minggu (28/1) sekitar pukul 08.00, Siti Hindun membeli telur satu kilogram untuk hajatan di rumahnya.
Nah, dari sekilo telur itu, Hindun melihat ada satu telur yang berbeda. "Kemarin (Minggu), saya juga yang mengisi di acara hajatan Siti Hindun. Telur itu dia berikan ke saya karena katanya ada yang aneh. Yakni seperti bertuliskan lafal Allah. Kemudian saya bawa pulang," terangnya.
Awalnya, ia tak begitu percaya. Ia mencoba mencuci telur dengan sabun. Sebab, bisa jadi telur itu ditulisi oleh orang iseng. Namun, usai dicuci, corak di telur itu tak hilang.
Dari situ, Gus Hasan mengaku, percaya bahwa Allah menunjukan karunia-Nya atau keberadaa-Nya melalui berbagai media. "Banyak bukti keberadaan Allah, mulai dari lafal Allah yang ada di buah, dagung, sayur, bayi, bahkan termasuk di telur ini. Hal itu sesuai dengan suatu ayat yang ada di Alquran. Yakni, tanda kebesaran Allah ditnjukan lewat alam," terangnya.
Kabar ditemukannya telur dengan motif ada lafal Allah itu pun dengan cepat menyebar. Warga pun banyak yang datang ke rumah Agus Hasan. "Jika ditulis dengan pensil, maka ketika dicuci pakai sabun, akan hilang," tambahnya.
Hal senada juga diungkapkan salah satu santri di pondok tersebut. "Saya percaya kuasa tuhan itu ada. dan banyak buktinya, termasuk lafatz-Nya yang ada di telur," terang pria yang akrab dipanggil Ipul itu.
(br/rpd/mie/mie/JPR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar