Bola.net - Mantan penyerang legendaris Manchester United, Eric Cantona, mengaku tak peduli komentarnya terkait pencoretan Karim Benzema dan Hatem Ben Arfa dari skuat Les Blues mengundang kontroversi di Prancis.
Sebelumnya, muncul polemik terkait pencoretan Benzema dan Ben Arfa dari timnas Prancis. Benzema menuding Didier Deschamps mencoretnya dari timnas karena mendapat tekanan dari pihak luar yang dianggapnya rasis.
Cantona sendiri memberikan komentar sinis dan sensitif terkait pencoretan dua pemain itu. Menurutnya, dua pemain tersebut adalah pemain terbaik Prancis saat ini, namun karena mereka memiliki darah keturunan dari Afrika Utara, nama mereka pun diabaikan. Komentar itu langsung mengundang kehebohan di Prancis. Namun cantona mengaku tak memedulikan hal tersebut.
"Sudah jelas bahwa ketika Anda mencoret pemain seperti Benzema, Anda membuang seorang pemain yang permainannya menghibur. Bagi saya itu adalah keputusan yang tak adil, jadi saya bertanya-tanya tentang keputusan itu. Saya tak peduli soal reaksi terhadap komentar saya. Kontroversi seperti ini bertahan selama 24 jam dan dalam kurun waktu itu banyak orang idiot yang ikut berkomentar dan kemudian orang-orang itu move on," serunya pada Liberation.
"Saya mengatakan bahwa mungkin saja Benzema tak dipilih karena apa yang terjadi dengan Mathieu Valbuena. Namun itu tak berarti saya tak bisa mengeluarkan pertanyaan. Kementrian Olahraga dan dua anggota pemerintah ingin Benzema tak ikut Euro. Hal itu sudah cukup bagi saya untuk mempertanyakan independensi Deschamps," tegasnya.
"Benzema dihukum saat ada pemilihan regional. Mood di negara ini berubah sejak terjadinya peristiwa Charlie Hebdo. Ada perlakuan beda terhadap orang-orang yang berasal dari Afrika Utara. Tapi Benzema tetap dianggap tak bersalah sampai terbukti sebaliknya. Jika ia bersalah, ia masih akan tetap absen di Euro. Dan untuk Ben Arfa, satu-satunya kesalahannya adalah jadi salah satu dari dua atau tiga pemain terbaik Prancis yang ada saat ini," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar