CARI HOTEL/TIKET PESAWAT/KERETA API MURAH DAN PROMO!

Pegipegi

Sabtu, 20 Agustus 2016

Berita Terkini Hari Ini : Heboh...!!! Puluhan Kader PDIP Nanyikan Lagu Penolakan Untuk Ahok

Berita Terkini Hari Ini : Heboh…!!! Puluhan Kader PDIP Nanyikan Lagu Penolakan Untuk Ahok

Advertisement

INDOBERITA.com – Berita Terkini Hari Ini : Heboh…!!! Puluhan Kader PDIP Nanyikan Lagu Penolakan Untuk Ahok 

Advertisement

JAKARTA – Saat ini beredar video berdurasi 31 detik yang didalamnya berisi puluhan kader partai PDI Perjuangan (PDIP) menyanyikan sebuah lagu yang diciptakan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam lagu tersebut memiliki arti bahwa puluhan kader partai PDIP menolak PDIP mendukung dan mengusung sang petahana Ahok maju dalam perputaran Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

"Satu padu untuk menang, Gotong royong untuk menang, Perjuangan untuk menang, Ahok pasti tumbang." Begitulah isi dari nyanyian yang dinyanyikan oleh puluhan kader partai PDIP. Mereka tampak bersemangat saat menyanyikan lagu etrsebut walaupun tidak diiringi dengan irama musik.

Advertisement

Puluhan kader partai PDIP tersebut terlihat bernyanyi disebuah ruangan dengan podium berlatar belakang gambar Megawati Soekarnuputri selaku Ketua Umumpartai PDIP, dan Ir.Soekarno selaku Presiden pertama Republik indonesia.

Baca Juga:

Dari video yang tersebar tersebut tidak begitu jelas siapa saja kader partai PDIP yang ikut bernyanyi terhadap penolakan Mantan Bupati Belitung Timur tersebut karena kualitas video yang kurang baik.

Menanggapi hal tersebut, Hasto Kristiyanto selaku sekjen partai PDIP mengatakan bahwa video tersebut diunggah dengan maksud bagian dari dinamika antar politik yang dilakukan oleh puluhan kader partai PDIP.

"Ya ini kan sebuah ekspresi. Itulah bedanya PDI Perjuangan dengan yang lain, karena kami itu partai rakyat," kata Hasto, Kamis (18/8).

Hasto pun mengaku nyanyian penolakan untuk Ahok yang dilakukan oleh puluhan kader partai PDIP tersebut bukan merupakan perlawanan kader PDIP terhadap Ahok.

"Bukan, karena pada saat Pilkada DKI lalu ada yang memberikan dukungan pada Pak Foke (Fauzi Bowo) ada yang memberikan dukungan pada Jokowi. Namun ketika keputusan diambil semua satu tekad untuk menjaga marwah pemilu dengan bekerja keras mendapat dukungan rakyat," Hasto menjelaskan.

Sumber : Liputan6.com

Advertisement

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heboh Juga

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search