Pangeran William akan menjadi raja Inggris bila Ratu Elizabeth II, yang kini berusia 90 tahun, meletakkan tahtanya. Berbagai rumor yang beredar di Britania, William akan "melangkahi" ayahnya, Pangeran Charles, yang seharusnya menjadi raja berdasarkan garis pewaris tahta.
Namun Ratu dan Charles sudah setuju bahwa William yang akan menggantikan sang nenek sebagai kepala negara di seluruh daerah kekuasaan Inggris, termasuk di banyak negeri koloni. Berita itu muncul di sela rumor lain, bahwa William dan Kate Middleton, tengah mengalami masalah rumah tangga.
"Ketika Ratu mengerahkan tongkat estafet, penerimanya adalah William dan istrinya, Duchess Kate," ujar sebuah sumber kepada majalah OK!
"Bila menjadikan William dan Kate sebagai raja dan ratu berikut, alasannya untuk memperkokoh fondasi monarki. Ia (Charles) rela mengorbankan gilirannya bertahta," tambah sumber itu lagi.
Kabarnya, ratu sudah berpikir untuk mundur dan lebih menikmati hidup yang tenang, jauh dari tugas-tugas negara yang melelahkan. Upacara pengalihan tahta itu sendiri diklaim akan menjadi peristiwa abad ini.
Bulan lalu, muncul berita di majalah Globe mengenai keinginan Kate Middleton untuk menjadi ratu di Inggris. Keinginan itu membuat marah ibu mertuanya, Camilla, karena ia pun ingin menjadi ratu bila Charles menjadi raja.
Namun beberapa media membantah rumor tersebut dan Ratu Elizabeth belum berencana untuk pensiun meski usianya yang sudah sangat sepuh, dan suaminya, Pangeran Phillip (94 tahun) sudah sakit-sakitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar