POJOKSATU.id, JAKARTA – Pasca keputusan pemerintah melalui Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bersama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok melanjutkan proyek reklamasi Teluk Jakarta, sejumlah kekecewaan tak henti-hentinya muncul.
Selain nelayan, para aktivis yang melihat adanya ketidakadilan terhadap ekosistem laut menyuarakan suaranya lewat berbagai cara. Namun tampaknya percuma, berbagai pendapat dan suara sudah tak berarti lagi.
Mereka akhirnya membuat sejumlah sindiran-sindiran melalui meme soal reklamasi. Meme yang baru-baru ini viral adalah meme naskah reklamasi dibuat menjadi ala proklamasi di mana di dalamnya ditegaskan perwakilan dari keinginan pengembang.
Meme naskah reklamasi Kabinet Podomoro Jokowo-Ahok/foto: Facebook Tigor Hutapea
Adalah Tigor Hutapea seorang aktivis LBH Jakarta melalui akun Facebooknya memposting gambar meme tersebut dan hingga berita ini diturunkan sudah dibagikan 293 kali oleh netizen.
Berbagai komentar pun muncul di laman facebooknya.
"Proklamasi untuk kemerdekaan segenap rakyat Indonesia, reklamasi untuk kesenangan segelintir pemodal dan kaum elitnya. Saya sependapat dengan pak Said Iqbal KSPI dan abangda Muhammad Isnur LBH Jakarta semalam di Jak TV, bukan hanya melecehkan lembaga peradilan, berindikasi korupsi, merusak ekosistem lingkungan,tetapi juga sangat mencederai rasa keadilan masyarakat kecil,kaum nelayan. Dimana negara tunduk pada kepentingan pemodal dengan mengabaikan kepentingan masyarakat yang lebih luas hanya untuk segelintir kaum elit yg ingin hidup eksklusif," kata Abdul Salam.
"Dulu gak ada yang gini bnaget deh, dampak tkenologi "kafir" mungkin ya?, jadi sekarang nebar fitntah lebih gampang dan murah semurah dan sejalang.. orang2 penebar fitnah. Entahlahh..!! seoalah Presiden dan Gubernur menjadi bahan bully yang memuaskan bagi mereka yang lapar sensasi tanpa menunggu pembuktian yang sahih." kata Aldivo.
(sta/pojoksatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar