TRIBUNJATENG.COM, KENDAL — Sebanyak 24 siswa di salah satu SMPN di Kabupaten Kendal diindikasi mengonsumsi obat daftar G jenis trihex.
Menurut Kepala SMPN tersebut, Teguh Isworo, terbongkarnya kasus itu berawal ketika pekan lalu ada beberapa siswanya yang membolos saat jam pelajaran sekolah.
Pihak sekolah mencari siswa yang bolos tersebut. Setelah mencari di beberapa tempat, akhirnya siswa yang bolos itu ditemukan di Stadion Utama Kendal.
"Guru yang saya tugaskan untuk mencari siswa itu kemudian meminta HP yang dibawa anak tersebut. Setelah HP itu dibuka, ternyata ada foto-foto obat dan percakapan transaksi pembelian obat terlarang," kata Teguh, Selasa (18/10/2016).
Sang guru menginterogasi dua siswa yang ponselnya disita.
Hasilnya, mereka menunjuk ke beberapa temannya yang juga ikut menggunakan obat-obatan, di antaranya seorang pelajar putri berinisial RS.
"Ini sudah membahayakan. Oleh sebab itu, tadi kami mengundang pihak BNNK Kendal dan Polsek Patebon untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan," ujarnya.
Terkait dengan hal itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota dan Kabupaten (BNNK) Kendal AKBP Sharlyn Tjahaya mengatakan, selain melakukan penyuluhan dan penggeledahan, pihaknya juga melakukan tes urine terhadap siswa.
Namun, dari penggeledahan itu, pihaknya tidak menemukan siswa yang membawa obat terlarang.
"Dalam tes urine memang hasilnya negatif. Tapi, saat kami melakukan interogasi, banyak siswa yang mengaku menggunakan pil trihex sehingga harus dilakukan pembinaan," katanya. (Kontributor Kompas.com, Kendal, Slamet Priyatin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar