Warga Sentiong saat menemukan benda jatuh yang menimpa atap salah satu rumah pada Rabu (23/11) malam.
CamkohaNews – Ahli bidang geologi dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Kamis (24/11) siang memeriksa langsung jenis batuan yang diduga meteorit, yang menghebohkan warga Kota Bengkulu dan sekitarnya pada Rabu (23/11) malam.
(Baca juga : Duhh, View Tower Mau Dirobohkan? )
4 staf ahli bidang geologi Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, melakukan pemeriksaan awal dengan menggunakan peralatan sederhana seperti kaca pembesar, palu geologi, dan pena magnetik.
Ahli Geologi Dinas ESDM Provinsi Bengkulu saat memeriksa batu yang ditemukan warga.
Dari pengamatan komposisi secara Megascopis atau kasat mata, batuan yang ditemukan tersebut diketahui termasuk jenis bebatuan Basalt, atau batuan beku yang terdapat di permukaan bumi.
(Baca juga : 159 Jabatan Eselon Provinsi Akan Dihapus! )
Dari segi kekerasan dapat dipecah, kemudian tidak ditemukan adanya kandungan logam, tidak ada kandungan magnet, sehingga kemungkinannya sangat kecil untuk dikatakan sebagai batuan meteorit.
Ditambah dengan lokasi jatuhnya batu, kalaupun ada meteor masuk ke atmosfer, sudah lebih dulu terdeteksi oleh Lembaga Antariksa Nasional (LAN) ataupun NASA.
Karena apabila meteor jatuh ke bumi, dalam keadaan membara dan menyentuh apapun akan terbakar di atmosfer, dan saat bertumbukan dengan permukaan bumi pasti terjadi ledakan. Bahkan kobaran api saat batu meteor ini terbakar, bila sempat menyentuh permukaan bumi, bisa dipastikan akan menyebabkan kebakaran hebat.
Sebelumnya pada Rabu (23/11) malam, warga di kawasan Sentiong dan sekitarnya, makin heboh setelah adanya angin kencang, muncul informasi dari salah seorang warga yang mengaku rumahnya tertimpa batuan yang jatuh dari langit.
Informasi inipun dengan cepat menyebar, dan menjadi buah bibir di tengah masyarakat yang menduga benda yang jatuh sebagai batuan meteorit.
(Septi Fitriani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar