Tragis, Pelajar SMP Jeneponto Ini Tewas dengan Peluru Pistol Ayahnya Sendiri Menembus Dada hingga Punggung!
Smeaker.com – Kabar menyedihkan datang dari keluarga Aibtu Abdulrahman merupakan anggota kepolisian yang harus kehilangan anak laki-lakinya. Anaknya yang meninggal berumur 14 tahun yang merupakan siswa dari SMP 8 Binamu. Kelalian ayahnyalah yang menyebabkan bocah tersebut meninggl dunia. Akibat kasus Bocah Tertembak ini Kaporles Jeneponto sangat menyayangkan hal tersebut.
Kepala Kepolisian, Arjun Komisris Besar Polisi (AKBP) Jeneponto mengatakan bahwa kasus tertembaknya bocah ini merupakan kecelakaan murni. Hal tersebut dikatakannya karena menurut penjelasan keluarga bocah tersebut bermin dengan senjata ayahnya yang tertinggal lalu tertembak.
Kasus tertembaknya bocah yang bernama Muhammad Alif ini membuat terpukul kelurganya terutama ayah kandungnya Aibtu Abdulrahman. Anggota kepolisian tersebut lupa membawa senjata api miliknya pada saat berangkat bertugas di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Akibatnya senjata yang tertinggal tersebutlah yang membut nyawa anaknya melayang.
Sementara itu dengn kejadian bocah tertembak yang merupakan anak dari anggota kepolisian Aibtu Tengku membuat kaget banyak masyarakat sekitar rumah anggota polisi itu. Puluhan anggota Porles Jeneponto berbondong-bondong datang ke rumah Aibtu Abdulrahman yang berada di Jalan Muhammad Ali Daeng Gassing, Jeneponto, Sulawesi Selatan. Keluarga kepolisaan Jeneponto tersebut menyampaikan rasa belasungkawa atas kejadian yang merenggut nyawa anak dari Aibtu Tengku tersebut.
Sementara kronologi kejadian yang sedikit dijelaskan oleh kaporles jedneponto ialah nggotanya tersebut lupa membawa senjata api miliknya saat bertugas. Lalu senjata api yang tertinggal tersebut dimbil dan dibuat mainan oleh anknya. Senjata api tersebut meletus karena tak sengaja ditekan penguncinya dan bocah tersebut tertembak.
Kronologi Bocah Tertembak tersebut juga dijelaskan secara lengkap oleh keluarga korban yng saat itu dirumah. Begini jelasnya, pada waktu itu minggu 25 Desember 2016 Aibtu Tengku berangkat dinas seperti biasnya dan beliau lupa dengan senjata api yang diletakan didalam lemari. Kemudian Alif mengambil senjata ayahnya itu untuk dibuat mainan dan setelahnya terdengar bunyi ledakan.
Ternyata ledakan yang didengar keluarga adalah pistol yang diambil dari lemari. Timah panas tersebut menumbus dada alif. Keluarga sempat membawanya ke rumah sakit namun nyawnya tidak tertolong. Setelah meninggalnya Alif kelurga memakamkan bocah tersebut di pemakaman umum di desanya.
Menanggapi kasus ini pihak kepolisin akan menyelidiki lebih jelasnya kronologi tersebut. Apakah Aibtu Tengku yah kandung Bocah Tertembak itu lalai ataukah murni kecelakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar