BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN-Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang Pelabuhan Kelas II Kijang Sanggam Marihot tertawa lepas tatkala media bertanya, apa bila ada anggotanya terlibat dalam kegiatan ilegal di pelabuhan apa tindakannya.
Baca: Ngaku Diperiksa Bea Cukai, PT Meratus Line Bungkam Soal Pemilik Miras di Kontainer!
Baca: Bea Cukai Pinang Tahan Dua Kontainer Mikol Ilegal di Kijang, Siapa Pemiliknya Bea Cukai Bungkam!
Baca: Heboh! Selingkuh Dengan Brondong, Ibu Muda Cantik Ini Hanya Handukan Saat Digerebek Suami!
"Haha, saya suka pertanyaan yang seperti itu. Jawaban saya, kalau ada begitu fotokan, kirim ke ke saya lalu kita laporkan bersama sama. Yang penting jelas dilihat dengan mata sendiri, jangan pakai katanya katanya atau kabarnya,"ujar Sanggam sambil tertawa.
KSOP kata Sanggam berkomitmen penuh membuat pelabuhan menjadi tempat yang bersih dan nyaman sebagai pusat hubungan di laut. Komitmen itu ditunjukan dengan menginiasiasi tim terpadu pengawasan bersama di pelabuhan.
Surat ajakan itu sudah dilayangkan ke instansi atau lembaga yang berkaitan dengan pelabuhan, dan itu sudah ditanggapi. "Beberapa siap mengirimkan timnya untuk tim bersama tersebut,"ujarnya.
Pembicaraan tentang pelabuhan terutama Pelabuhan Sribayntan, Kijang atau Pelabuhan Kelas II Kijang memang sedang menghangat belakangan. Itu setelah terjadi pengungkapan dua kontainer bermuatan 20 ribu botol minuman keras
oleh Ditjen Bea Cukai Tipe B Tanjungpinang. Pengungkapan ribuan botol miras tak bertuan itu sangat mengejutkan. Sebab terjadi di pelabuhan resmi yang di dalamnya banyak instansi pemerintah.
Dua bulan sebelumnya, masih di Pelabuhan Kijang, bertepatan dengan operasi ramadniah, Satgas gabungan mengamankan ribuan barang kemasan asal Malaysia ilegal yang hendak dirim ke Tanjungpriok dengan menggunakan Kapal Pelni.
Aksi itu terbongkar dan barang barang selundupan yang gagal naik kapal itu akhirnya dibakar dengan disaksikan bersama sama petugas gabungan di halaman Makopolsek Bintan Timur.
Setelah dua peristiwa itu, banyak harapan disematkan, tak ada lagi kegiatan pengiriman barang ilegal melalui Pelabuhan Kijang. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar