SURATKABAR.ID – Selasa (19/9/2017) sore, warga Ngabang dihebohkan dengan penemuan sepasang mayat wanita dan pria di semak-semak di Dusun Sungai Buluh, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Pontianak.
Sontak, temuan ini langsung menyedot perhatian warga untuk mendatangi lokasi. Pihak Polres Landak pun langsung membawa kedua mayat tersebut ke RSUD Landak guna penyelidikan.
Ketika ditemukan, kedua mayat ini tak mengenakan pakaian dan dalam posisi tengkurap. Posisi keduanya amat berdekatan dan berada di atas karpet bercorak warna-warni.
Setelah diselidiki, kedua mayat tersebut teridentifikasi sebagai TJN (pria 38 tahun) dan KS (wanita 23 tahun). Meski ditemukan dalam kondisi mengenaskan berdua di semak-semak, keduanya memiliki pasangan masing-masing.
Baca juga: Mengerikan! Begini Hasil Otopsi Lengkap 7 Perwira TNI yang Jadi Korban G30S/PKI
KS diketahui memiliki suami yang berada di Pontianak. Sementara itu TJN juga memiliki seorang istri bernama Akian.
Otopsi yang dipimpin oleh dr Edi Hasibuan juga telah dilakukan terhadap kedua mayat. Sayang, belum bisa dipastikan penyebab kematian korban karena kondinya telah proses pembusukan lanjut. Namun, Edi mengaku sedikit janggal dengan kondisi mayat karena tidak berulat. Padahal, jika telah meninggal sekitar lima hari seharusnya ada ulat pada mayat korban.
Tak hanya menghebohkan warga Pontianak, kasus penemuan mayat ini juga ramai dibicarakan di media sosial karena masih penuh misteri.
Ditengah pembicaraan kasus ini di media sosial, sebuah akun dengan nama Tius Xavier mengaku bahwa mayat wanita yang ditemukan di semak-semak itu merupakan istrinya. Alhasil, pengakuannya pun bikin netizen heboh.
"itu istri saya sndiri," komentar Tius Xavier pada postingan di grup Facebook PONTIANAK UPDATE, dilansir tribunnews.com.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, pemilik akun ini ternyata juga menuliskan sebuah curhatan di Facebook. Dia seolah tengah menghadapi persoalan yang amat berat.
"Tuhan knpa aku harus hadapi hal sprti ini," tulisnya, Selasa (19/9/2017) lalu, pada pukul 19.25.
Sementara itu, salah seorang tetangga KS bernama Koko mengatakan bahwa korban semasa hidup menghuni sebuah rumah kos. Namun, ia tak tinggal bersama orangtua maupun suaminya.
"Orangtuanya sudah pulang ke Manado. Dia (KS) kalau tidak salah ngekos atau ngontrak, tapi tidak dengan suaminya." ungkap Koko.
Baca juga: Niat Bertemu Gadis Pujaan, Pria Penghina Jokowi Ini Malah Ditangkap Polisi
Hingga kini, polisi masih berusaha mengungkap penyebab kematian KS dan pria yang ditemukan bersamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar