Petugas saat mengamankan anak di wilayah kos prostitusi liar di Desa Ngujang Kedungwaru (Foto: Istimewa/ TulungagungTIMES)
JATIMTIMES, TULUNGAGUNG – Isu penjualan anak (Traficking) di Ngujang Kedungwaru sempat menghebohkan masyarakat sekitar. Pasalnya, anak yang diperkirakan usia sekolah menengah pertama (SMP) beserta seorang perempuan diamankan polisi setelah sempat dicari keberadaannya.
"Saya taunya yang ditangkap bernama Tatik, dia dengan SA anak SMP kos di sini. Ceritanya, anak ini bapaknya sakit terus ditawari pekerjaan di Ngujang, ternyata kerjanya tidak bener," kata Afin warga sekitar.
Afin sendiri tidak tau persis darimana SA berasal, yang dia tau hanya berasal dari Palembang Sumatera Selatan.
"Katanya dari Palembang, tapi tadi diamankan oleh petugas saat di rumah kos yang penghuninya rata-rata wanita yang bekerja sebagai penghibur," tambahnya.
Modus dugaan penjualan anak ini ramai diperbincangkan warga, namun belum diketahui modus yang sebenarnya. Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Mustijat Priambodo membenarkan pihaknya mengamankan satu wanita dan satu anak di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Namun menurutnya polisi masih belum dapat menyimpulkan modus karena masih dalam penyidikan.
"Saat ini pihak polisi sudah mengamankan para pelaku. Baik mucikari dan penjajanya, modusnya masih dalam penyelidikan dan penyidikan kenapa bapak tirinya yang menitipkan ke mucikari," kata Mustijat.
Kasat Reskrim memastikan asal anak yang menjadi korban traficking berasal dari Palembang. Keluarga anak menurut Mustijat telah bercerai, kini diketahui ibunya tinggal di Bendungan Trenceng dan menderita sakit stroke.
"Aslinya Palembang, orangtuanya cerai. Ikut ibunya tapi lagi (sakit) stroke di Bendungan Trenggalek," ungkap Kasat Reskrim.
Mustijat memastikan sebentar lagi polisi akan melakukan rilis resmi terkait masalah tersebut setelah proses penyidikan selesai. "Besuk kita ekspose," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar