SULSELSATU.com, MAROS – Pernikahan dini di Kabupaten Maros kembali terjadi. Selain usia keduanya yang masih "sebiji jagung", status mereka masih keluarga dekat.
Adalah ST (14) dan RS (16). Keduanya melangsungkan pernikahan pada Sabtu lalu (28/4/2018). Pasangan suami istri belia ini dijodohkan oleh kedua orangtuanya yang masih berstatus saudara kandung.
ST merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Semua saudaranya telah menikah, kecuali ST.
Orangtua ST yang namanya enggan disebutkan mengaku, menikahkan ST karena dia merasa sudah sakit-sakitan. Makanya, dia menikahkan ST dengan anak dari saudaranya sendiri.
"Anak saya tiga laki-laki dan tiga perempuan. Semuanya sudah menikah. Sementara saya ini sakit dan tidak ada yang rawat. Makanya anak bungsuku ini (ST) saya nikahkan dengan sepupunya sendiri," kata orangtua ST, Selasa (1/5/2018).
[embedded content]
ST lahir dan besar di Kalimantan Selatan dan tidak pernah pulang ke Sulsel. ST baru bertemu RS pertama kali saat mereka berada di pelaminan.
Sementara RS merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Kakaknya laki-laki juga sudah berkeluarga.
Pihak keluarga RS sendiri, menerima lamaran keluarga ST karena adanya hubungan keluarga. Terlebih, sejak ST putus sekolah sudah pernah dilamar oleh dua orang, namun tidak diterima dengan alasan anaknya masih kecil.
Saat ditemui beberapa awak media, baik ST maupun RS tidak banyak berkomentar. Mereka terlihat malu-malu saat ditemu beberapa awak media yang berkunjung ke rumah RS di Desa Majannang, Kecamatan Maros Baru, Maros,. Mereka tampak bahagia usai melangsungkan pernikahan.
Penulis: Indra Sadli Pratama
Editor: Hendra Wijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar