Pembullyan ini diduga dilakukan oleh sekelompok anak di daerah Krian, Sidoarjo.
WowKeren.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi pembullyan sekelompok anak SMP pada bocah SD belum lama ini menghebohkan netter. Video itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook milik Rieccul Ccieeimout Yankgclaludyhati pada Kamis (16/6).
Dalam video tersebut, terlihat sekelompok anak SMP yang berniat menceburkan tubuh bocah SD ke dalam selokan. Sebelum diceburkan, tubuh bocah SD tersebut sempat dipermainkan dengan dijinjing ramai-ramai.
Kepala bocah SD itu dibiarkan hampir tenggelam sedangkan kakinya masih dipegangi dari atas jembatan. Ulah sekelompok anak SMP itu baru berhenti saat bocah SD menangis. Sekelompok anak SMP itu tidak terlihat merasa bersalah dan meninggalkan bocah SD itu sendirian.
"Bagaimana perasaanmu jika anak kamu dibully seperti ini," tulis Rieccul. "Anak SD kelas 4 dikerjai anak SMP, apa mereka tidak pernah dididik sama orangtuanya."
[embedded content]
Rieccul tidak menyebut lokasi peristiwa itu terjadi. Namun, logat bicara para pelaku menunjukkan mereka berasal dari wilayah di Jawa Timur. Sejumlah pihak bahkan menyebut peristiwa ini terjadi di Krian, Sidoarjo.
Video aksi pembullyan ini pun langsung menjadi viral. Netter juga melontarkan sejumlah komentar pedas dan meminta pelaku dilaporkan ke polisi.
"Anak kurang didik. Laporin aja ke polisi, itu kan penganiayaan yang disengaja," tulis seorang netter. "Itu bisa sampai meninggal kalo anak itu kemasukan air di mulut dan hidungnya, apalagi aliran airnya deras gitu," tambah netter lain. "Laporin aja ke polisi, biar dididik di penjara kalau orangtua gak mampu," komentar netter lainnya. (wk/kr)
Berita Umum terkait :
• Lapor Komnas PA, Ibu Ini Sebut Bayi Kembarnya Hilang Satu Saat Melahirkan
• 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Surabaya Resmi Jadi Tersangka
• Hari Pertama, Server Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online Bermasalah
• Unggah Foto Hampir Injak Al-Quran, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
• Lihat berita terbaru Umum ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar