TRIBUNJATENG.COM - Janji Donald Trump saat kampanye yang akan melarang muslim memasuki Amerika Serikat jika menjadi presiden banyak mendapat komentar dari masyarakat internasional.
Satu di antaranya dari maskapai penerbangan Timur Tengah, Royal Jordanian Airlines.
Mereka membuat sentilan sekaligus beriklan dari materi kampanye Trump tersebut.
Royal Jordanian berpromosi dengan memasang iklan yang menjual isu sensitif tersebut pada Selasa (8/11/2016), sehari sebelum Pilpres AS.
Perusahaan penerbangan Yordania ini mem-posting gambar iklan di Twitter yang memakai kata-kata menggelitik.
"Berjaga-jaga kalau dia menang...Bepergian ke AS saat Anda masih diperbolehkan (datang)."
"Dia" yang dimaksudkan di promo tersebut jelas menunjuk Trump.
Iklan di akun @RoyalJordanian itu menarik lebih dari 4.465 retweets dan 2.635 orang hanya dalam sehari.
Terdapat harga tiket masing-masing kelas sesuai tiga bandara tujuan di Negeri Paman Sam.
Banyak netizen memuji tim media sosial Royal Jordanian yang jeli memanfaatkan isu ini.
"Saya berpikir kita harus melarang setiap Muslim datang. Setiap dari mereka. Alasannya sederhana, kita tidak bisa mengidentifikasi apa sikap mereka (soal terorisme)," kata Trump dalam sebuah kesempatan seperti dikutip Daily Mail.
Menarik ditunggu apakah janji kampanye tersebut akan direalisasikan pemenang dari Partai Republik ini setelah pelantikannya pada 20 Januari 2017. (malfimahsun)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar