Jumat, 05 Agustus 2016 , 00:18:00
Ilustrasi Foto: pixabay
BIMA – Heboh peredaran "video nakal" oknum pelajar di Kota Bima mendapat sorotan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
MUI Kota Bima mengecam tindakan pelaku penyebar dan perekam video m*sum tersebut. Perekam diduga sengaja membuka aib dua remaja belia itu ke media sosial (medsos).
Sekretaris MUI H Ahmad mengutuk pelaku penyebaran karena dibenarkan secara UU ITE maupun agama.
"Dia (penyebar dan perekam video) sengaja membuka aib atau perbuatan dosa orang lain untuk disebarkan dan dicontohi orang lain juga," katanya, kemarin (4/8).
MUI merasa prihatin dengan kejadian tersebut. Apalagi video itu sengaja diunggah ke medsos. Menurut Ahmad, video itu memiliki dampak yang cukup besar. Khususnya bagi generasi muda. "Ini ulah dari kenakalan remaja," tegasnya.
Ahmad mengatakan, ada dua hal yang memicu terjadinya perbuatan amoral. Yakni narkoba dan minuman Keras (Miras). Pihak yang bertanggung jawab atas persoalan ini, kata dia, orang tua, guru, juga lingkungan.
"Masyarakat mulai apatis untuk masalah seperti ini. MUI tidak mampu awasi di seluruh lini," katanya.
Ia mengimbau semua pihak bergerak untuk menekan persoalan tersebut. Untuk menyelamatkan generasi muda sebagai pilar bangsa kedepan. Ahmad menilai pengawasan orang tua sudah cukup maksimal. Hanya saja, cek dan kontrol pergaulan anak dari orang tua yang mulai kendor.
Gempa di NTB, 682 Rumah Penduduk Rusak
Penerbangan Lumpuh Total, Begini Kondisi Bandara di Praya
Rinjani Meletus Karena Gempa
Lombok Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional, PLN Siap Amankan Listrik
Nama Kurtubi Dihembuskan Lagi Masuk Kabinet Kerja Jokowi-JK
Arus Balik, Bandara Ini Dipadati Penumpang
Kisah Mengharukan, Pak Tua Terpaksa Mendatangi Setiap Rumah
Seribu Perempuan Beriring Mengantar Dulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar