TRIBUNJAMBI.COM - Bayi perempuan yang ditemukan di tempat pembuangan sampah Desa Aur Duri, Kecamatan Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh menghebohkan warga.
Bayi yang diketahui telah meninggal itu ditemukan pertamakali oleh seorang pemulung sekitar pukul 08.30 Wib, Selasa (27/9).
Keterangan dari saksi mata, mayat bayi ditemukan pemulung, saat hendak mengambil barang bekas. Ia kaget dan berteriak memberi tahu warga.
Tidak beberapa lama kemudian warga sekitar ramai berdatangan kelokasi penemuan itu. "Tadi ada pemulung datang kesini, dia bilang ada mayat bayi di tempat pembuangan sampah," kata Mita, seorang saksi mata yang juga ikut melihat.
Karena penasaran, Mita yang bekerja sebagai tukang cuci di salah satu usaha laundry, langsung ke TKP yang berjarak 3 meter dari tempatnya bekerja. "Tali pusarnya belum putus, dibungkus pakai tas merah," katanya
Oleh warga akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasatreskrim Iptu Dedi Kurniawan mengatakan pihaknya memperkirakan bayi dilahirkan prematur dan baru lahir berumur 7 bulan kandungan. "Perkiraan kita, bayi itu lahir prematur karena baru berumur 7 bulan," jarnya
Terkait soal kemungkinan terjadinya praktek prostitusi, ia mengatakan belum diketahui secara pasti. Polres Kerinci kini fokus mengungkap pelaku serta motif pembuangan bayi tersebut.
Pasalnya, saat sang bayi yang masih lengkap dengan ari-ari dibuang di tempat sampah tak ada satu pun saksi yang melihat pelaku pembuangan. "Kita masih lakukan pengembangan, belun diketahui motif," ujarnya
Hingga kemarin bayi malang itu masih berada di RSUD Mayjen H.A. Thalib Kerinci. Setelah diserahkan pihak kepolisian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar