MEDAN, KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Joko Widodo membagi-bagikan jilbab dan buku tulis kepada para ibu rumah tangga dan perempuan di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (2/11/2016).
Pembagian jilbab itu dilakukan setelah mengunjungi lokasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Miftahul Jannah di Dusun VII Desa Tanjung Sari, Kecamatan Batangkuis.
Pembagian jilbab ini tidak terjadwal dan spontan dilakukan Iriana sehingga menyebabkan pasukan pengamanan presiden dan personel TNI/Polri terkejut.
Saat itu, bus yang membawa Iriana dan Mufidah Jusuf Kalla, serta sejumlah istri menteri Kabinet Kerja baru saja meninggalkan PAUD Miftahul Jannah. Di persimpangan jalan, ratusan warga, mayoritas perempuan dan anak-anak, berkumpul.
Bus lalu melaju pelan. Tiba-tiba, pintu bus terbuka dan Iriana berdiri di pintu sambil menyalami warga yang menyerbunya. Tidak lama kemudian, Iriana membuka kotak di dekatnya sambil mengeluarkan buku dan kemasan berisi jilbab. Warga pun berebut bingkisan tersebut.
Setelah banyak warga yang mendapatkannya, pintu bus kembali ditutup dan rombongan melanjutkan perjalanan.
Warga Desa Tanjung Sari mengaku sangat kaget dan bangga mendapatkan hadiah jilbab yang langsung diberikan oleh Iriana.
"Rupanya sekalian bagi-bagi jilbab dan buku. Itu tanda baik, berarti ibu itu perhatian," kata Yusnizar (69), warga Desa Tanjung Sari.
"Meski berhimpitan, tetapi senang, kapan lagi bisa melihat Ibu (Iriana) Jokowi," timpal Rina Jualianti (40), warga lainnya.
Sementara itu, warga lainnya, Yunita (35), mengaku berhasil mendapatkan hadiah jilbab dari Ibu Negara atas bantuan seorang polisi di daerah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar