TRIBUNBINTAN.COM, BINTAN-Kalimat mohon doa restu disertai gambar tokoh di baliho yang terpantau di jalan raya umum di Bintan mengusik perhatian Panwaslu Bintan.
Baliho dengan embel embel "doa restu" atau "mau melangkah" diklasifikasan Panwaslu Bintan sebagai bagian kampanye terselubung. Istilah umumnya 'curi star'.
"Sekarang ini sudah ada, sebenarnya dibilang, calon (Konstan pemilu) kan belum ada dalam penetapan calon.
Baca: Terungkap! Inilah 7 Teknik Selamatkan Diri dari Serangan Hewan Buas! Nomor 2 Mengejutkan!
Baca: Mengenal Kopaska! Pasukan Elite TNI AL Berjuluk Hantu Laut! Begini Sejarah Topeng Tengkoraknya!
Baca: Tak Disangka! Inilah 3 Ramuan Alami Penghancur Penyakit Asam Urat! Nomor 1 Mengagetkan!
Tapi mereka sudah memberikan statemen di balihonya itu semacam bahwasanya akan melangkah ke gedung ini (DPR) contohnya.
Ini kan sebetulnya tidak boleh, karena secara resmi kampanye baru akan dilakukan di September nanti, tapi malah sudah muncul di baliho"kata Dumoranto Situmorang, Minggu (8/4/2018).
Baliho bagaimanapun tergolong dalam item alat peraga kampanye (APK). Apapun bentuknya, statemen di APK dalam kerja kerja pengawasan panitia pengawas pemilu merupakan kampanye.
Panwaslu Bintan menyatakan, bentuk curi star kampanye akan ditindak tegas sesuai aturan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar